Meski Barcelona sedang dilanda krisis ekonomi dan membutuhkan sejumlah uang untuk menghidupkan kembali klub, Laporta mengatakan klub percaya pada potensi dan bakat pemain muda Spanyol tersebut. Hal ini pula yang membuat mereka tidak tergiur dengan dana triliunan yang siap disalurkan PSG.
Masalah keuangan yang dihadapi Barcelona menunjukkan bahwa mereka perlu menjual pemain untuk memperbaiki keadaan. Dalam hal ini, menjual sang pemain seharga 200 juta euro akan menjadi cara paling tepat bagi mereka untuk mengatasi krisis finansial, sekaligus mematuhi aturan Financial Fair Play.
Namun posisi klub sudah sangat jelas karena Barcelona ingin membangun tim kuat untuk kembali bersaing sebagai tim elite. Selain Lamine Yamal, Laporta juga menambahkan, Pedri, Balde, Gavi, dan Araujo sudah mendapat tawaran, namun pihak klub belum mau menjualnya.
“Kami memiliki tawaran untuk semua pemain muda kami Pedri, Balde, Gavi, Araujo… tapi kami tidak ingin menjual bintang kami,” kata Laporta.