Lamine Yamal menunjukkan kedewasaan di dalam dan luar lapangan meski usianya masih muda.
“Saya hanya pergi ke lapangan untuk bersenang-senang dan melakukan apa yang selalu saya lakukan. Jika orang menaruh tanggung jawab pada Anda, itu karena Anda melakukannya dengan benar. Dan jika Anda terus melakukannya dengan baik, tidak akan terjadi apa-apa pada Anda,” kata Yamal.
Meski demikian, Yamal tak bisa memungkiri bahwa mimpinya bersama Barcelona sudah ia wujudkan saat usianya baru 16 tahun. Dia adalah idola banyak anak Culer di seluruh dunia dan menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi tekanan dan ekspektasi tinggi yang datang dari popularitasnya.
“Saya pikir, yang terpenting, saya ingin menjadi orang baik dan bisa membantu orang lain. Hal terpenting selain sepak bola adalah menjadi orang baik. “Saat saya berusia 25 tahun, saya ingin menjadi orang yang bertanggung jawab dan mengetahui siapa saya,” ujarnya.