Mengobrol dengan admin Football Manager Indonesia (@id_fm) atau biasa dikenal dengan akronim IDFM, Andra Titano menyebutkan bahwa ada menjalin kedekatan hubungan yang kuat antara Ichsan/Manar dan komunitas IDFM. Hal itu pula yang akhirnya membuat sang manajer bisa bermain dengan tenang dan santai.
“Latihan yang keras ini merupakan hasil dari kompetisi rutin yang diadakan oleh komunitas IDFM. Tentunya dukungan dan masukan dari keluarga dan teman komunitas membuat mereka tetap tenang dalam menghadapi tekanan persaingan,” kata Andra. Bola.com.
Ya, selama ini IDFM juga bekerja tanpa kenal lelah untuk membantu mewujudkan mimpi Merah Putih menjadi juara Piala Dunia Manajer Sepakbola. Padahal, Ichsan/Manar menjadi kontingen terakhir yang tiba di Liverpool, tempat berlangsungnya kompetisi.
Ichsan/Manar terhambat masalah visa. Namun kerja keras dan usaha IDFM, termasuk mencari penerjemah bahasa Inggris, akhirnya membuahkan hasil manis dengan gelar Piala Dunia Manajer Sepak Bola 2024.