Lebih lanjut, terkait kekhawatiran Wali Kota Blitar terhadap trauma warganya, Arema sudah menyiapkan ekspektasi.
Apalagi laga derby Jatim yang berisiko menimbulkan keributan. Panitia Arema Pelican akan menyarankan kepada operator agar pertandingan di Blitar dilangsungkan sore hari dan mengurangi kapasitas penonton.
“Sekarang kapasitas stadion bisa 15 ribu penonton. Nanti hanya maksimal dua pertiganya saja. Ketika mereka kembali dari menonton pertandingan ini juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Di sisi lain, ada kemungkinan Arema FC tak kembali semusim penuh di Blitar. Hal ini menyusul adanya peluang kembali ke Stadion Kanjuruhan pada paruh musim berikutnya.
“Kami juga mohon kepastian penyelesaian Stadion Kanjuruhan. Karena untuk musim 2024/2025 Arema sudah mendaftarkan dua stadion. Stadion utama adalah Stadion Kanjuruhan. Stadion pendamping adalah Stadion Soepriadi Blitar,” tutupnya.