Salah satu alasan dia berencana untuk terus belajar adalah untuk melindungi dirinya sendiri setelah karir bermainnya selesai. Ia ingin mengabdikan dirinya sebagai akademisi setelah bekerja sebagai praktisi olahraga.
“Gol dalam sepak bola, kita tidak tahu sampai kapan akan bertahan, jadi sekolah menurut saya sangat penting. Saya lanjutkan lagi untuk Master. “Mungkin saya sudah selesai dengan sepak bola, saya bukan pelatih, saya bisa menjadi guru, saya bisa menjadi dosen,” ujarnya lagi.
Secara kebetulan Dekan FIKK Dwi Cahyo Kartiko memberikan beasiswa S2 bagi Rachmat Irianto untuk melanjutkan studi S2 di Unesa.
“Kami berharap Rian bisa menjadi dosen di sini, karena beliau memiliki latar belakang praktik dan bisa diterapkan dalam perkuliahan. “Saya menunggu untuk mendaftar S2 dan melanjutkan studi,” kata Cahyo.