Musim lalu, gelandang berusia 32 tahun itu terbang sendirian dari Kolombia ke Malang. Maklum, saat itu Arema FC masih berstatus tim tandang. Jadi dia harus sering bepergian bersama tim. Dari Bali, ke Malang atau jauh ke markas lawan. Musim ini, ada kemungkinan Singo Edan akan bermain di markas sendiri yakni Stadion Kanjuruhan. Itu di putaran kedua mendatang.
Karena itulah dia berani membawa keluarganya. Sebab dia akan lebih sering berada di Malang. Belakangan ini ia singgah di beberapa tempat wisata di Malang. “Keluarga saya juga senang tinggal di sini. “Karena orangnya banyak yang ramah dan tempatnya bagus,” lanjutnya.
Julian sendiri mulai merasakan dukungan dari Aremania. Yakni saat uji coba melawan NZR Sumbersari, Sabtu (6/7/2024) di Stadion Gajayana, Malang. Meski tak terlibat dalam pertandingan, pemain kidal ini mulai merasakan fanatisme suporter.
Pasalnya musim lalu Arema FC bermarkas di Bali. Rata-rata hanya seratus penonton yang datang untuk memberikan dukungan langsung pada setiap pertandingan kandang. Sementara itu, pada uji coba di Stadion Gajayana ada sekitar seribu penonton yang terus bernyanyi mendukung. “Saya tahu ini tim dengan suporter besar,” jelasnya.