Saya yakin tidak ada pebalap nomor satu dan tidak akan pernah ada. Musim selalu dimulai dengan posisi yang sama, kata Pecco Bagnaia.
“Para pembalap berada pada level yang sama dan memiliki suara yang sama, lalu segalanya berubah seiring berjalannya musim – setiap tahun Anda memulai dari nol.”
“Jika, sepanjang musim, ada satu pebalap yang unggul dalam kejuaraan dan yang lainnya tertinggal jauh, kami harus berusaha membantu pebalap yang unggul,” kata Pecco.
Apalagi menurut Pecco Bagnaia, Ducati terbukti selalu bersikap adil kepada seluruh pengendara. Contoh terbaru, Ducati bahkan memberikan kesempatan kepada Jorge Martin, pebalap tim satelit, untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 meski bersaing dengan pebalap pabrikan.